Tuesday, 9 March 2010

dimanakah pengakhiran kita????

Dari Abdullah bin Umar ra, Rasulullah SAW telah bersabda, "Apabila penghuni surga telah berada di dalam surga dan penghuni neraka telah berada di dalam neraka, dan kematian telah menghampiri mereka sehingga mendekati surga dan neraka, lalu mereka dibangkitkan."

Tak lama kemudian, seorang malaikat berseru, "Hai penghuni surga, tidak ada lagi kematian. Hai penghuni neraka, tidaka ada lagi kematian!” Akhirnya para penghuni surga semakin menjadi senang dan para penghuni neraka semakin menjadi sedih karenanya. {HR Muslim 8/153}

Dari Iyadh bin Himar Al Mujasyi'i ra, bahwasanya pada suatu hari Rasulullah SAW berpidato:
"Ketahuilah, sesungguhnya Tuhanku telah memerintahkanku untuk mengajarkan kepada kalian apa yang telah diajarkan kepadaku pada hari ini yang belum kalian ketahui.

Allah Subhanahu wa Ta'ala telah berfirman, 'Setiap harta yang Aku berikan kepada seseorang itu adalah halal. Sesungguhnya Aku telah menciptakan hamba-hamba-Ku semuanya berada pada jalan yang lurus. Setelah itu, syetan-syetan mendekati mereka untuk menyimpangkan mereka dari agamanya dan untuk mengharamkan apa yang telah Aku halalkan untuk mereka serta memerintahkan mereka untuk menyekutukan-Ku dengan sesuatu yang tidak aku beri kekuasaan.'

Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta'ala telah melihat para penghuni bumi. Setelah itu, Dia membenci mereka, orang Arab maupun selain Arab, kecuali sebagian Ahli Kitab. Allah Subhanahu wa Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Aku telah mengutusmu ya Muhammad hanya untuk mengujimu dan menguji umat manusia dengan diutusnya dirimu. Aku telah menurunkan untukmu sebuah kitab yang tidak terbasahi oleh air (terjaga) yang senantiasa kamu baca ketika waktu tidur dan waktu terjaga."

Sesungguhnya Allah telah memerintahkanku untuk membakar (memperingatkan) orang-orang kafir Quraisy. Lalu saya pun berkata, ”Ya Allah, apabila aku membakar mereka, maka mereka akan memecah kepalaku dan meninggalkan kepalaku begitu saja seperti sekerat roti"

Allah Subhanahu wa Ta'ala menjawab, "Usirlah mereka sebagaimana mereka mengusirmu; perangilah mereka, niscaya Kami akan membelamu; berinfaklah, niscaya Kami akan memberimu; kerahkanlah pasukan, niscaya Kami akan mengerahkannya lima kali lipat dari itu; dan perangilah orang yang mendurhakaimu dengan bantuan orang-orang yang setia denganmu!"

Rasulullah SAW bersabda, "Penghuni surga itu ada tiga golongan:
1. Penguasa yang adil, bersedekah dan berlaku jujur.
2. Orang muslim yang menaruh belas kasihan dan lemah lembut kepada setiap kerabat dekat.
3. Orang yang hidup dalam kekurangan harta benda dan banyak anaknya, akan tetapi ia selalu menjaga kesucian diri dari dosa.

Sementara penghuni neraka itu ada lima golongan:
1. Orang lemah yang tidak mempunyai amal kebajikan.
2. Orang yang ikut-ikutan, tidak mau mencari nafkah, dan tidak peduli kepada keluarganya.
3 . Pengkhianat yang tidak ada hal-hal sekecil apapun melainkan ia akan berkhianat terhadapnya.
4. Orang yang senantiasa berbuat makar untuk mengganggu keluarga dan harta orang lain.
(Selain itu beliau juga menuturkan kekikiran dan kedustaan sebagai penyebab seseorang masuk neraka).
5. Orang yang bermulut kotor dan selalu berbuat keji.
{HR Muslim 8/159}

malaikat maut

baru-baru ni banyak kejadian berlaku yang mengingatkan saya kepada kematian..
lagi-lagi baru-baru ni saya mengikuti latihan menembak..tentulah banyak kemungkinan yang mungkin berlaku...kerna kami menggunakan peluru hidup...salah sasaran mungkin menyebabkan maut.lagi pula perjalanan untuk ke lapangan tembak sangat jauh, hanya Allah sahaja yang tahu betapa risau nya hati ini jika nyawa dicabut dikala bekalan masih belum cukup walu segengam..
masih belum cukup untuk dijinjing dan dijunjung...


dalam pada itu saya menjumpai artikel..untuk dikongsi..semoga kita sama2 menghayati dan mengambil pelajaran pada setiap ilmu...dan belih baik diamalkan dan disampaikan...
artikel ini mengenai betapa kerapnya malaikat maut menjenguk kita setiap hari...
anda akan terkejut dengan kenyataan ini..iaitu sebanyak 70 kali sehari...
renungkanlah...


BETAPA seringnya malaikat maut melihat dan menatap wajah seseorang, yaitu dalam masa 24 jam sebanyak 70 kali.. Andai kata manusia sadar hakikat tersebut, niscaya dia tidak akan lalai mengingati mati. Tetapi oleh kerana malaikat maut adalah makhluk ghaib, manusia tidak melihat kehadirannya, sebab itu manusia tidak menyadari apa yang dilakukan oleh Malaikat Izrail atas Kuasa Allah.

Justru itu, tidak heranlah, jika banyak sekali manusia yang masih mampu bersenang-lenang dan bergelak-tawa, seolah-olah dia tidak ada masalah yang perlu difikirkan dan direnungkan dalam hidupnya. Walaupun dia adalah seorang yang miskin amal kebajikan serta tidak memiliki secuil bekal amalan untuk akhiratnya, dan sebaliknya banyak pula melakukan dosa.

Sebuah hadis Nabi s.a.w yang diriwayatkan oleh Abdullah bin Abbas r.a, bahwa Rasulullah s.a.w bersabda yang maksudnya :

"Bahwa malaikat maut meperhatikan wajah manusia di muka bumi ini 70 kali dalam sehari. Ketika Izrail datang merenung wajah seseorang, didapati orang itu ada yang gelak-ketawa. Maka berkata Izrail : Alangkah herannya aku melihat orang ini, sedangkan aku diutus oleh Allah Taala untuk mencabut nyawanya, tetapi dia masih berhura-hura dan bergelak-tawa."

Manusia tidak akan sadar bahwa dirinya senantiasa diperhatikan oleh malaikat maut, kecuali orang-orang soleh yang sentiasa mengingati mati. Golongan ini tidak lalai dan senantiasa sadar terhadap kehadiran malaikat maut, karena mereka senantiasa meneliti hadis-hadis Nabi s.a.w yang menjelaskan mengenai perkara-perkara ghaib, terutama mengenai hal ihwal mati dan hubungannya dengan malaikat maut.

Meski pun mata manusia hanya mampu melihat benda yang nyata, tidak mungkin dapat melihat kehadiran malaikat maut itu. Namun pandangan mata hati mampu melihat alam ghaib, yaitu memandang dengan keyakinan iman dan ilmu.

Sebenarnya manusia itu sadar bahwa setiap makhluk yang hidup pasti akan mati, tetapi manusia menilai kematian dengan berbagai tanggapan. Ada yang menganggap kematian itu adalah suatu ketentuan biasa sebagai pendapat golongan athies, dan tidak kurang pula yang mengaitkan kematian itu dengan sebab-sebab yang zahir saja. Dia mengambil logika, bahwa banyak kematian disebabkan oleh suatu tragedi, seperti diakibatkan oleh peperangan, bencana alam seperti banjir, tsunami, gempa bumi, kebakaran dan juga kecelakaan diudara, laut dan daratan termasuk kemalangan jalan raya.

Selain itu, mereka juga melihat kematian disebabkan oleh serangan penyakit yang berbahaya seperti penyakit kanker, sakit jantung, AIDS, demam berdarah, dan sebagainya. Disebabkan manusia melihat kematian hanya dari sudut sebab musabab yang lumrah, maka manusia sering mengaitkan kematian itu dengan kejadian-kejadian yang tersebut di atas. Jika berlaku kematian dikalangan mereka, lantas mereka bertanya, " sebab apa si fulan itu mati, sakitkah atau kemalangankah?".

Tidak ramai manusia yang mengaitkan kematian itu dengan kehadiran malaikat maut yang datang tepat pada saat ajal seseorang sudah sampai, sedangkan malaikat maut senantiasa berada di sekeliling manusia, mengenal-pasti memerhatikan orang-orang yang hayatnya sudah tamat.

Sesungguhnya malaikat maut menjalankan perintah Allah SWT dengan tepat dan sempurna, dia tidak diutus hanya untuk mencabut roh orang sakit saja, ataupun roh orang yang mendapat kecelakaan dan malapetaka. Jika Allah SWT menetapkan kematian seseorang ketika tertimpa kemalangan, atau ketika diserang sakit keras, maka Izrail mencabut roh orang itu ketika kejadian tersebut.

Namun ajal tidak mengenal orang yang sehat, ataupun orang-orang kaya yang sedang hidup mewah dibuai kesenangan. Malaikat maut datang tepat pada waktunya tanpa mengira orang itu sedang ketawa riang atau mengerang kesakitan. Bila ajal mereka sudah tiba, maka kematiannya tidak akan tertangguh walau hanya sesaat.

Walau bagaimana pun, ada kalanya Allah SWT jadikan berbagai sebab bagi satu kematian, yang demikian itu ada hikmah disebaliknya. Misalnya sakit keras yang ditanggung berbulan-bulan oleh seseorang, ia akan menjadi rahmat bagi orang yang beriman dan sabar, kerana Allah Taala memberi peluang dan menyadarkan manusia agar dia mengingati mati, untuk itu dia akan menggunakan masa atau usia yang ada untuk berbuat sesuatu, membetulkan dan bertaubat dari dosa dan kehilapan serta memperbaiki amalan, serta menambah bekal amalan untuk akhirat, jangan sampai menjadi orang merugi di akhirat kelak.

Begitu juga orang yang mati mendandak disebabkan kemalangan, ia akan menjadi pengajaran dan memberi peringatan kepada orang-orang yang masih hidup supaya mereka senantiasa berwaspada dan tidak lalai dari berusaha memperbaiki diri, menambah amal kebajikan dan meninggalkan segala kejahatan. Karena sekiranya ajal datang secara tiba-tiba pasti akan membawa penyesalan yang tidak berguna.

Di kalangan orang solihin menganggap bahwa sakit yang ditimpakan kepada dirinya adalah sebagai tanda bahwa Allah SWT masih menyayanginya. Karena betapa malangnya bagi pandangan meraka, jika Allah SWT mengambil roh dengan tiba-tiba, tanpa peringatan terlebih dahulu. Seolah-olah Allah SWT sedang murka terhadap dirinya, sebab itulah Allah SWT memberi peringatan terlebih dahulu kepadanya.

Selain itu, Allah Taala menjadikan sebab-sebab kematian itu bagi memenuhi janji-Nya kepada malaikat maut, sebagaimana diriwayatkan oleh Saidina Abbas r.a dalam sebuah hadis Nabi yang panjang. Antara lain menjelaskan bahwa Izrail merasa sedih apabila dibebankan dengan tugas mencabut roh makhluk-makhluk bernyawa kerana di antara makhluk bernyawa itu termasuk manusia yang terdiri dari kekasih-kekasih Allah SWT yaitu para Rasul, nabi-nabi, wali-wali dan orang-orang solihin.

Selain itu juga, malaikat maut mengadu kepada Allah betapa dirinya tidak disenangi oleh keturunan Adam a.s, dia mungkin dicemooh kerana dia ditugaskan mencabut roh manusia, yang menyebabkan orang akan berdukacita, kerana kehilangan sanak-saudara dan orang-orang yang tersayang di kalangan mereka.

Diriwayatkan bahwa Allah SWT berjanji akan menjadikan berbagai macam sebab kepada kematian yang akan dilalui oleh keturunan Adam a.s sehingga keturunan Adam itu akan memikirkan dan mengaitkan kematian itu dengan sebab-sebab yang dialami oleh mereka. Apabila terjadinya kematian, mereka akan berkata bahawa si fulan itu mati karena mengidap sakit, ataupun karena mendapat kemalangan, mereka akan lupa mengaitkan malaikat maut dengan kematian yang terjadi itu.

Ketika itu, Izrail tidak perlu bersedih kerana manusia tidak mengaitkan kematian tersebut dengan kehadiran malaikat maut, yang memang diutus oleh Allah SWT pada saat malapetaka atau sakit keras seseorang itu bertepatan dengan ajal mereka yang memangnya telah tiba.

Namun pada hakikatnya bahwa ajal itu adalah ketetapan Allah, yang telah termaktub, semuanya telah nyata di dalam takdir Allah, bahwa kematian pasti tiba pada saat yang ditetapkan. Izrail hanyalah tentara-tentara Allah yang menjalankan tugas seperti yang diamanahkan kepadanya.

Walau bagaimana pun adalah menjadi hak Allah Taala untuk menentukan kematian, sebagai mana yang dinyatakan pada awal tulisan ini bahwa ada kalanya malaikat maut hendak mencabut roh seseorang, tetapi manusia yang dikunjungi malaikat maut sedang dalam keadaan bergelak-tawa, hingga malaikat maut merasa heran terhadap manusia itu. Ini membuktikan bahawa kematian itu tidak pernah mengenal kondisi seseorang yang sedang sakit atau pun ketika sehat dan segar-bugar.

Firman Allah Taala yang bermaksud :

"Tiap-tiap umat mempunyai ajal, maka apabila telah datang ajalnya mereka tidak dapat mengundurkannya barang sesaat pun dan tidak dapat (pula) mempercepatnya." (Surah Al-A'raf ayat 34)

Monday, 8 March 2010

EXAM MANDARIN!!!

haha....aku baru teringat semlm yang hari ni aku ader exam mandarin...huhuhu...
bole aku lupe...dah la bahasa org...cam hebat sangat..tu yang stuggle cikit2 la...
tapi letih sangat tadi..sampai aku tertido..haha..pastu mandi cepat2..SEGARR...
pas solat zohor pkol 2, aku terus ngadap laptop lagi..huhuh..ingat nak study mandarin lah..tapi hampeh...dgr lagu jer lebeh..sebenarnye sekarang dah pukul 3.04 ptg...x sampai sejam je lagi...doakan kejayaan aku menjawab exam...

latihan menembak di muar dan batu pahat

huhu...x sangka..selesai dah 2 hari latihan menembak dekat muo ngan kat bt pahat..
penat sangat rase. tapi rase bersemangat nak msok kelas hari ni..x taw nape..mungkin sebab dapat support smlm...huhu...jurulatih kire cam kagum gak ar..haha..pasann***...
kira ok la...bole la..aku dapat msokkan 33 peluru..dapat level 3...hehe...tuk M16...
tok revolver ok gak....banyak gak msok bende itam tuh..huhu..
tapi aku aim bawah..kalu aim tepat2 memg x msok...x taw la kalu naseb jer..
ermm...tym revolver tu ader sekali aku rase malas dah nak pegang lame2 jadi aku men tembak jer..haha...sekali jurulatih tu tanye..."aik..mane peluru awak pergi?"haha aku rase cam nak tergelak..aku mane la taw peluru tu pergi mane...aku aim..tutp mate seblah...pastu rase dia dapat detech aku x tahan nafas tym tuh..haha..memg pun..sekali dia soh aku tahan nafas...ok kot..dal tujuh gitu msok yang tengah...